4 Macam Limbah di Shelter Hewan
Oleh : drh. Mikeu Paujiah dan Maryam Smeer
Limbah atau sampah adalah sesuatu yang sudah tidak digunakan lagi sehingga perlu dibuang. Shelter Hewan juga menghasilkan limbah yang perlu penanganan tepat.
Di artikel ini, mari kita bahas mengenai apa saja limbah yang mungkin dihasilkan oleh Shelter Hewan
Limbah Padat
Contoh dari limbah padat adalah :
– Kotoran Hewan.
Kotoran hewan termasuk limbah organik. Namun jika tidak dikelola dengan benar, maka penyebaran penyakit rawan terjadi. Hal ini dikarenakan banyak penyakit yang mudah menular melalui kotoran hewan.
– Sisa Makanan
Makanan yang tidak habis atau bahkan kadaluarsa juga dapat menjadi limbah di Shelter Hewan. Hal ini juga akan mencemari lingkungan Shelter jika tidak dikelola dengan baik dan benar.
Image 1. Program Peduli Kuda Pekerja
Limbah Cair
Contoh dari limbah cair adalah :
– Air Kotor
Air ini adalah air bekas membersihkan kandang atau hewan. Air ini seringkali mengandung bahan organik dan juga sisa pembersih kimia seperti sabun, shampoo, dll.
– Urine
Seperti yang kita ketahui, urine hewan mengandung Amonia dan bahan kimia lainnya yang perlu dikelola dengan hati-hati. Selain itu, urin juga bisa menjadi media penularan penyakit. Jadi, cermat dalam pengelolaannya ya!
Baca Juga : Dampak Kelebihan Populasi Pada Shelter
Image 2. JAAN Domestic Shelter
Limbah Medis
Contoh dari limbah medis adalah :
–Â Jarum suntik dan alat medis bekas lainnya.
Peralatan ini biasa digunakan untuk vaksinasi dan pengobatan hewan di Shelter.
– Obat-obatan kadaluarsa
Stok obat-obatan yang kadaluarsa juga harus dibuang segera. Akibatnya, limbah medis juga dihasilkan dari sini. Buang obat-obatan yang kadaluarsa dengan aman tanpa mencemari lingkungan ya!
– Perban/pembalut luka.
Membuang limbah perban/pembalut luka juga perlu kehati-hatian yang tinggi. Hal ini dikarenakan bahan-bahan ini telah digunakan dalam perawatan hewan. Biasanya, bekas perawatan hewan terkontaminasi darah atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang dirawat. Tentu ini akan menjadi media penularan penyakit hewan tersebut. Jadi, hati-hati dalam mengelola limbah ini ya.
Image 3. https://www.universaleco.id/
Limbah Kimia
Pembersih dan disinfektan termasuk dalam kategori limbah kimia. Hal ini sangat diperlukan di Shelter Hewan untuk membersihkan dan mensterilkan fasilitas. Namun ini akan menjadi limbah berbahaya jika tidak dikelola dengan benar.
Baca Juga : 12 Pengayaan Sederhana Pada Shelter Kucing
Image 4. Botol disinfektan
Penanganan limbah di Shelter bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap remeh. Setiap limbah yang dihasilkan perlu kehati-hatian dalam pengelolaannya. Jika tidak, maka limbah akan menjadi sumber penyakit yang mengancam kesehatan hewan dan manusia yang ada di lingkungan Shelter.
Jadi, ini bukan hanya tentang menjaga kebersihan lingkungan shelter, namun juga memastikan Shelter menjadi tempat yang aman dan sehat bagi semua penghuninya.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pengelola shelter untuk memahami jenis-jenis limbah yang dihasilkan dan menerapkan metode pengelolaan yang sesuai. Dengan begitu, shelter hewan bisa menjalankan fungsinya dengan optimal tanpa mencemari lingkungan sekitar.
Sumber :
Brelsford, V. L., Meints, K., Gee, N. R., & Pfeffer, K. (2017). Animal-Assisted interventions in the classroom-a systematic review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(7), 669. https://doi.org/10.3390/ijerph14070669Â
Verhoeven, R., Butter, R., Martens, R., & Enders-Slegers, M.-J. (2023). Animal-Assisted education: Exploratory research on the positive impact of dogs on behavioral and emotional outcomes of elementary school students. Children, 10(8). https://doi.org/10.3390/children10081316Â
Artikel Terkait