
5 Fakta Unik Tentang Rabies
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah dan Maryam Smeer, S. Kom
1. Mengapa dinamakan Rabies?
Rabies disebabkan oleh Virus Lyssa. Pada kepercayaan Yunani, Lyssa merupakan Roh Kegilaan. Ini melambangkan kegilaan dan kemarahan. Ini menggambarkan kengerian dari penyakit Rabies.
2. Angka global kejadian Penyakit Rabies
Sekitar 80% kasus pada manusia terjadi di daerah pedesaan, dan lebih dari 40% kematian akibat rabies terjadi pada anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Sebagian Besar Kasus Rabies terjadi di Afrika dan Asia
Baca Juga : Mari Bersama Cegah Rabies

Gambar 1. JAAN Domestic Shelter
Gambar 2: Peta Penularan Rabies Dunia tahun 2016
3. Beban ekonomi rabies diperkirakan mencapai US$ 8,6 miliar per tahun
Gambar 3 : Rabies menimbulkan beban ekonomi yang berat / Rabies imposes a heavy economic burden
4. Target WHO sejak 2015: Dunia Bebas Rabies tahun 2030
Pada bulan Februari 2015, World Health Organization (WHO), the Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), the World Organisation for Animal Health (OIE) dan the Global Alliance for Rabies Control (GARC) bersatu untuk meluncurkan kampanye End Rabies Now, yang mengusulkan tujuan nol kematian manusia akibat rabies pada tahun 2030 di seluruh dunia. Pada bulan Desember 2015, sebuah konferensi global para pemangku kepentingan internasional mendukung visi nol kematian manusia akibat rabies pada tahun 2030, atau Nol pada tahun 2030.
Baca Juga : Zoonosis dalam Rantai Pangan.
Rencana strategis global ini menyajikan strategi terpadu yang berpusat pada negara untuk menghilangkan kematian manusia akibat rabies yang ditularkan anjing pada tahun 2030. Rencana ini memadukan pencegahan rabies dengan intervensi perawatan kesehatan lainnya untuk memperkuat sistem kesehatan dan melibatkan pemangku kepentingan di seluruh dunia dalam upaya mengakhiri rabies.
5. Kasus Rabies dapat Ditekan dengan Vaksinasi
Gambar berikut menunjukkan semakin tinggi angka vaksinasi yang dilakukan maka semakin rendah angka penularan Virus Rabies Anjing. Ini menunjukkan tingginya efektivitas dari vaksin rabies dalam menekan angka kasus penularan virus Rabies dari Anjing ke Manusia.
Baca Juga : Pentingnya Vaksinasi
Apalagi data WHO mengatakan 99% penyakit rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan Anjing Gila. Ini menunjukkan bahwa kasus rabies pada anjing dan manusia saling berkaitan erat.
Gambar 4 : efektivitas vaksinasi rabies pada Anjing di Mexico dan Sri Lanka
Itulah beberapa fakta unik dari Rabies. Tentunya, harapan tentang Indonesia Bebas Rabies bukanlah hal yang mustahil. Walaupun Rabies menyimpan bahaya yang serius, namun Rabies terbukti bisa dicegah. Mari bersama bersatu untuk mewujudkan Indonesia Bebas Rabies!
SUMBER :
World Health Organization: WHO. (2024, June 5). Rabies. World Health Organization: WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/rabies
Collaboration, U. A. R. (2019). First annual progress report: Zero by 30: The global strategic plan to end human deaths from dog-mediated rabies by 2030.
Artikel Terkait :
Adopsi: Kunci Membantu Tempat Penampungan Hewan terlantar Beroperasi Lebih Baik
Oleh : Drh. Mikeu PaujiahTempat penampungan hewan terlantar memiliki peran vital dalam memberikan perlindungan dan perawatan bagi hewan-hewan yang terlantar, terluka, atau penyiksaan. Namun, keberlangsungan operasional penampungan ini sangat bergantung pada dukungan...
Tips Praktis Street Feeding
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah dan Maryam, S. KomKeresahan masyarakat mengenai populasi hewan jalanan memang tidak terbantahkan. Pasalnya, Kucing betina adalah salah satu jenis hewan yang paling produktif dalam hal reproduksi. Dalam satu tahun, kucing betina dapat...
Pilihan Makanan Terbaik Untuk Kucing
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah dan Mariyam, S. KomKesejahteraan Hewan tidak akan pernah lepas dari makanan. Menyediakan makanan yang tepat adalah salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan Si Meong. Tidak hanya hewan peliharaan, kita perlu juga memperhatikan makanan...
Menjaga Keseimbangan Dunia dengan One Health One Welfare
Oleh : AWI TeamDr. Karanvir Kukreja, BVSc, MVPHM, selaku Head of Campaigns Southeast Asia Companion Animals dari FOUR PAWS International, menjadi salah satu Keynote Speaker pada acara Animal Welfare Indonesia-International Conference 2023.Dalam presentasi yang sangat...
Pendidikan Empati melalui Interaksi dengan Hewan, Efektifkah?
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori dan Maryam Smeer, S. KomEmpati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain, serta merespons dengan perhatian dan kepedulian. Di dalam dunia pendidikan, empati sangat penting untuk dibentuk. Anak yang...
Stop! Pertimbangkan Ini Dulu Sebelum Mengadopsi Kucing!
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah dan Maryam Smeer, S. Kom Memilih kucing peliharaan merupakan langkah penting yang perlu diperhatikan secara matang.Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia karena mandiri, menggemaskan, dan memberikan kenyamanan...