Anabul Sehat, Keluarga Bahagia: Tips Jitu Merawat Anabul di Musim Pancaroba

Oleh: Arditya Laksono – Freelance English Tutor    

Musim pancaroba atau periode peralihan antar musim, seringkali membawa perubahan cuaca ekstrem dan tidak menentu. Panas terik yang menyengat di siang hari bisa mendadak berubah dalam hitungan jam menjadi hujan deras disertai petir di sore harinya

Hal ini dapat berdampak pada kesehatan hewan peliharaan kita, termasuk anabul (anjing dan kucing). Selain itu, musim pancaroba juga berisiko meningkatkan penularan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Gambar 1. (Sumber : pexels-anastasia-shuraeva-5495067)

Oleh karena itu, penting bagi pawrents/pemilik hewan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan anabul dan diri sendiri. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan:

1. Perhatikan Pola Makan

Pastikan anabul mendapatkan makanan bergizi dan seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Berikan air minum yang bersih, akan lebih baik jika diberikan air yang matang atau sudah dimasak untuk memperkecil resiko penularan penyakit.

2.Jaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan

Jika anabul diletakkan di kandanng, bersihkan kandang anabul secara rutin, minimal sekali sehari. Pastikan kandang selalu kering dan tidak lembab. Jaga kebersihan lingkungan sekitar anabul dari kotoran dan genangan air.

3. Mandikan Anabul Secara Teratur

Mandikan anabul minimal sekali sebulan dengan menggunakan shampoo khusus hewan. Pastikan anabul benar-benar kering setelah mandi untuk menghindari resiko jamur dan penyakit kulit lainnya.

4. Berikan Tempat yang Aman dan Nyaman

Pastikan anabul berada di tempat yang tidak terkena air hujan atau sinar matahari langsung. Hewan yang berada di luar terus menerus lebih rentan terkena penyakit. Hal ini dapat menjadi lebih parah apabila mereka berinteraksi dengan hewan liar yang tidak jelas asal-usulnya dan berisiko membawa penyakit.

5. Periksakan Kesehatan Hewan Secara Teratur

Bawa anabul ke dokter hewan secara berkala untuk pemeriksaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Selain itu, pemilik juga harus memastikan anabul mendapatkan vaksinasi lengkap dan obat cacing secara berkala sesuai dengan anjuran dokter hewan.

Gambar 2. (Sumber : pexels-pranidchakan-boonrom-101111-1350591)

Gambar 3. (Sumber : pexels-tima-miroshnichenko-6235118)

Bagaimana dengan Kesehatan Pawrents?

Tidak hanya anabul yang penting diperhatikan kesehatannya, tetapi pemiliknya juga. Musim pancaroba yang membuat lingkungan lembab dapat mempercepat penyebaran bakteri dan virus. Bahkan pawrents juga bisa berisiko tertular penyakit dari anabul yang telah terinfeksi. Disadur dari laman Kementerian Kesehatan Indonesia, ada beberapa tips penting untuk pawrents supaya tetap sehat di musim yang cuacanya tak menentu ini:

1. Menjaga Kebersihan Diri

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, khususnya setelah beraktivitas dengan anabul, seperti bermain, memberi makan, atau membersihkan kandangnya. Selain itu, mandi dua kali sehari juga dapat membantu menghilangkan kuman yang ada di tubuh.

2. Jaga Kebersihan Lingkungan

Sebagai pemilik hewan yang baik, sangatlah penting untuk menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang kotor dapat meningkatkan resiko penularan penyakit zoonosis, misalnya leptospirosis yang ditularkan oleh tikus melalui air seni dan kotorannya.

3. Mengonsumsi Makanan yang Bergizi

Cuaca yang tidak menentu dapat melemahkan sistem imun kita, oleh karena itu penting untuk menjaga asupan nutrisi dan vitamin dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini akan lebih baik lagi apabila diikuti dengan gaya hidup sehat seperti; rutin berolahraga dan tidur yang cukup.

Mengenal Zoonosis lebih dekat

Zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya dan perlu diwaspadai, terutama saat musim pancaroba. Dikutip dari situs WHO, patogen zoonosis dapat berupa bakteri atau virus dan parasit. Patogen dapat menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan atau melalui makanan, air atau lingkungan yang terkontaminasi.

Gambar 4. (Sumber : pexels-gustavo-fring-4017417)

Hari Zoonosis diperingati secara global setiap 6 Juli untuk menghargai jasa Louis Pasteur yang telah menciptakan vaksin rabies pertama pada tanggal yang sama di tahun 1885 dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang bahaya zoonosis. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan hewan peliharaan dan diri sendiri dari penyakit zoonosis. Pada peringatan Hari Zoonosis tahun ini, mari kita tingkatkan upaya pencegahan penyakit zoonosis dengan menjaga kesehatan anabul dan diri sendiri khususnya di musim pancaroba ini dengan selalu menjaga kebersihan diri sendiri, hewan, dan lingkungan sekitar. Ingatlah bahwa kesehatan anabul dan diri sendiri saling berkaitan, sehingga penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan keduanya

Sumber :

Sumber Foto: