Anak & Hewan Peliharaan: Teman Main, Guru Empati yang Tak Terduga

Memelihara hewan bukan hanya menyenangkan bagi anak-anak, tapi juga punya manfaat luar biasa bagi tumbuh kembang mereka. “Anak & hewan peliharaan: teman main, guru empati”, itulah peran ganda hewan dalam kehidupan si kecil yang sering kali tidak kita sadari. 

Mari kita bahas bagaimana hewan peliharaan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan anak secara menyeluruh.

Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori dan Maryam, S. Kom

Di balik tingkah lucu kucing, anjing, atau kelinci, tersembunyi pelajaran berharga yang bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih penyayang, sabar, dan bertanggung jawab.

Banyak orang tua mengira memelihara hewan hanya akan menambah pekerjaan rumah. Padahal, kehadiran hewan peliharaan justru bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam bagi anak. Ketika anak berinteraksi dengan hewan, mereka tidak hanya bermain. Di saat itu, mereka sedang belajar memahami perasaan makhluk lain. Dan di zaman serba cepat ini, mengajarkan empati kepada anak bisa menjadi tantangan. Untungnya, hewan peliharaan bisa menjadi “guru” yang sabar dan setia dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan itu.

Mari kita bahas bagaimana hewan peliharaan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan anak secara menyeluruh.

Belajar Empati dari Teman Berbulu

Anak yang terbiasa berinteraksi dengan hewan peliharaan cenderung lebih peka terhadap perasaan makhluk hidup lain. Mereka belajar bahwa hewan juga bisa merasa lapar, kesepian, atau bahagia. Dengan memberi makan, membelai, atau sekadar menemani hewan peliharaan mereka, anak-anak dilatih untuk memperhatikan kebutuhan selain milik mereka sendiri.

Manfaat empati ini tak hanya terbatas pada hubungan anak dengan hewan, tapi juga terbawa ke kehidupan sosial mereka. Anak menjadi lebih peduli terhadap teman yang sedang sedih atau lebih sabar saat berinteraksi dengan orang lain.

Melatih Tanggung Jawab Sejak Dini

Merawat hewan peliharaan bukan hanya sekadar bermain. Anak akan belajar arti tanggung jawab saat diminta untuk memberi makan tepat waktu, membersihkan kandang, atau menemani hewan jalan-jalan. Kegiatan ini secara tidak langsung membangun rutinitas dan rasa disiplin yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Tips agar anak merasa terlibat dan bertanggung jawab:

  • Libatkan anak dalam memilih jenis hewan peliharaan.
  • Buat jadwal merawat hewan bersama.
  • Beri pujian saat anak melakukan tugas dengan baik.

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Pengelolaan Emosi

Hubungan dengan hewan yang penuh kasih sayang bisa membantu anak mengelola emosi dengan lebih sehat. Saat anak merasa sedih atau stres, kehadiran hewan peliharaan bisa menjadi sumber kenyamanan yang menenangkan. Mereka bisa curhat tanpa takut dihakimi.

Selain itu, ketika anak melihat bahwa hewan peliharaannya tumbuh sehat berkat perawatannya, rasa percaya diri mereka pun meningkat.

Cocok untuk Anak dengan Kebutuhan Khusus

Anak-anak dengan spektrum autisme, ADHD, atau tantangan emosional lainnya seringkali menunjukkan kemajuan positif saat berinteraksi dengan hewan. Banyak studi menunjukkan bahwa terapi dengan bantuan hewan (animal-assisted therapy) bisa membantu meningkatkan fokus, kemampuan komunikasi, dan regulasi emosi pada anak-anak berkebutuhan khusus.

Main Bareng, Belajar Bareng

Hewan peliharaan bisa menjadi lebih dari sekadar teman main bagi anak. Mereka bisa menjadi “guru empati” yang membentuk karakter, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan membantu anak mengelola emosinya dengan lebih baik. Dengan pengawasan dan pendampingan yang tepat dari orang tua, hubungan anak dan hewan peliharaan bisa menjadi pengalaman tumbuh yang luar biasa.

Referensi : 

Deng, L.-Y., Liu, L., Xia, C.-C., Lan, J., Zhang, J.-T., & Fang, X.-Y. (n.d.). Frontiers. Frontiers in Psychology, 8. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00526

Pets and children. (n.d.). Retrieved April 9, 2025, from https://www.aacap.org/AACAP/Families_and_Youth/Facts_for_Families/FFF-Guide/Pets-And-Children-075.aspx 

Artikel Terkait :