Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Hubungan Harmonis antara Anjing dan Anak Anda!
Apakah anda menginginkan seekor anjing tetapi khawatir karena ada anak kecil dirumah? Apakah anda menginginkan mereka memiliki hubungan yang baik?
Saya tidak menyalahkan bila anda menjawab Ya pada pertanyaan pertanyaan diatas, karena memang kekhawatiran itu beralasan:
Persentasi anjing menggigit anak-anak lebih tinggi daripada orang dewasa.
Studi di Amerika Serikat menyebutkan bahwa secara medis, anak kecil berpotensi digigit anjing sebesar 3 kali lebih besar daripada orang dewasa. Selain itu, 70% dari kematian karena gigitan anjing dialami oleh anak-anak.
Saya harus mengingatkan anda sebelum anda panik, bahwa anak-anak yang memiliki anjing peliharaan juga mendapat manfaat seperti:
Pelajaran tanggung jawab, kemampuan sosial, kasih sayang tanpa syarat dan pertemanan yang kuat serta memiliki seekor anjing peliharaan adalah sesuatu yang menyenangkan.
Oleh: Anita Mayang Puspa (Co-Founder iCare)
Kata kuncinya adalah PENCEGAHAN. BUKAN dengan membuang anjing anda atau mengajarkan anak anda untuk takut kepada anjing, apalagi dengan mengunci anjing di kandang atau dirantai.
– Anjing tidak boleh berada diluar rumah tanpa pengawasan, sebab anda bertanggung jawab atas apa yang anjing anda lakukan.
– Pastikan halaman anda mempunyai pagar sebagai pambatas , sehingga tetangga aman dari gigitan. Tetapi yang disayangkan adalah anak-anak yang menggoda anjing (dengan menirukan anjing mengonggong, melempari anjing, dsb). Anak-anak bersikap demikian karena hal itu membuat mereka merasa berkuasa /superior, yang merupakan pertanda potensial karakter bullying. Tentu saja anjing yang di bully lama lama bisa membenci anak tersebut.
– Anak-anak harus diajarkan bagaimana bersikap kepada anjing, meskipun keluarga mereka tidak mamiliki anjing.( yang berarti tidak menggoda mereka atau menyakiti mereka, dsb)
– Ajarkan anak bagaimana berkenalan dengan anjing. Pertama, biarkan anjing mambaui anak dari jarak dekat. Jangan sentuh anjing. Kemudian, jongkok, ulurkan tangan perlahan kedekat hidungnya, tapi jangan besentuhan. Perhatikan reaksi anjing. Apabila mereka menggeram/ terlihat agresif, menjauhlah. Apabila anjing terlihat ramah , mulailah untuk mengelus hidung, moncong, kemudian kepalanya perlahan –lahan. (ini juga berlaku untuk orang dewasa)
– Anak-anak (dan orang dewasa!) harus diajarkan untuk: tidak menyakiti anjing, meninggalkan anjing sendirian saat mereka makan, tidur, dan jangan pernah menggoda anjing. Biasa anjing menggigit anak-anak (atau orang dewasa!) karena mereka menggoda anjing terlebih dahulu. Anak anjing dan anak kecil harus saling bersosialisasi sejak usia dini.
– Jangan pernah meninggalkan anjing/ anak anjing dengan seorang anak berdua sendirian. Waktu bermain harus selalu diawasi. Anak-anak berpotensi menyakiti anjing saat bermain dan begitupula sebaliknya.
– Jangan ijinkan anak-anak anda untuk makan sambil bermain dengan anjing karena anjing dikhawatirkan secara tidak sengaja menggigit tangan anak saat anak hendak memberi makan anjing. ( hal ini juga mencegah anjing memakan sesuatu yang dilarang seperti coklat, anggur, dsb)
– Anjing harus mempunyai tempat tersendiri (misalnya pojok ruangan dengan petbed yang nyaman) dimana mereka dapat beristirahat dan anak jangan diijinkan untuk mengganggu selama anjing berada disana.
– Jangan bermain tarik tambang dengan anjing apabila anda memiliki anak dirumah. Kemungkinan, anjing yang belajar untuk menarik barang akan berpikir mereka dapat merebut atau menarik apapun. ( ini tidak baik terutama bila mereka menarik mainan atau pakaian anak)
– Ajarkan anak anda untuk tidak berlarian dan berteriak disekitar anjing karena ini dapat mengejutkan anjing sehingga membangkitkan insting menyerangnya
Hubungan kasih sayang antara anjing/ anak anjing dengan keluarga manusianya adalah sesuatu yang tak ternilai.
Itulah sebabnya penting untuk membimbing anak dan anjing untuk saling menghormati dan menghargai.