Hewan Peliharaan yang Cocok untuk Anak, Sesuai Usia!

Temukan hewan peliharaan yang cocok untuk anak berdasarkan usia mereka. Dari ikan hingga anjing, cek rekomendasi hewan ramah anak di sini!

Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori

Memilih hewan peliharaan yang cocok untuk anak nggak bisa asal comot yang lucu. Setiap hewan punya karakter dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Begitu juga setiap anak, mereka punya tingkat kedewasaan dan kemampuan merawat hewan yang tidak sama. Itu semua tergantung usia dan kesiapan emosionalnya.

Nah, kalau kamu ingin mengenalkan hewan peliharaan pada anak, yuk kenali dulu jenis-jenis hewan yang paling pas untuk tiap usia. Dengan begitu, pengalaman memelihara hewan bisa jadi menyenangkan, bukan beban.

Usia Balita (1–4 tahun): Fokus pada Interaksi Aman

Di usia ini, anak masih belajar mengendalikan emosi dan gerakan motorik. Mereka cenderung impulsif dan belum bisa memahami batasan.

Rekomendasi hewan:

  • Ikan (seperti ikan guppy atau cupang)

  • Kura-kura kecil

  • Kelinci (dengan pengawasan ketat)

Catatan:

 Hewan di usia ini lebih untuk diamati, bukan disentuh terlalu sering. Peran orang tua 100% dominan.

Usia Prasekolah – SD Awal (5–7 tahun): Waktu yang Pas untuk Belajar Merawat

Anak mulai bisa diberi tanggung jawab kecil, seperti memberi makan atau membersihkan wadah makanan.

Rekomendasi hewan:

  • Kelinci
  • Hamster
  • Kucing jinak
  • Ikan mas koki

Tips : 

Pilih hewan yang tidak agresif dan mudah dirawat. Ajak anak ikut dalam rutinitas perawatan secara ringan.

Usia SD – Pra Remaja (8–11 tahun): Mulai Mandiri dan Punya Empati Lebih Besar

Anak di usia ini umumnya sudah lebih sabar dan memahami kebutuhan hewan.

Rekomendasi hewan:

  • Anjing ras kecil (seperti pomeranian atau beagle)
  • Kucing
  • Burung parkit atau lovebird

Catatan:

Mereka bisa mulai belajar menjadwalkan pemberian makan atau membersihkan kandang dengan pengawasan ringan.

Remaja (12 tahun ke atas): Siap Ambil Tanggung Jawab Lebih Besar

Anak usia ini biasanya bisa memelihara hewan dengan lebih mandiri, bahkan bertanggung jawab penuh.

Rekomendasi hewan:

  • Anjing ras sedang hingga besar
  • Kucing ras apa pun
  • Reptil (dengan pemahaman dan edukasi)
  • Hewan adopsi dari shelter

Saran : 

 Dorong anak terlibat dalam keputusan adopsi, dari riset hingga biaya perawatan.

Catatan Sebelum Memilih Hewan Peliharaan untuk Anak

Sebelum mengadopsi hewan, pertimbangkan hal berikut:

  • Durasi hidup hewan tersebut (jangan pilih hanya karena lucu)
  • Kemampuan keluarga secara waktu dan finansial
  • Adakah alergi di rumah?
  • Siapkah semua anggota keluarga?

Jangan Asal Pilih, Pilih yang Klik di Hati dan Cocok di Rumah!

Memilih hewan peliharaan yang cocok untuk anak bukan hanya soal usia, tapi juga soal kesiapan keluarga. Hewan yang tepat bisa jadi teman belajar, sahabat berbulu, dan pelatih rasa tanggung jawab.

Kalau sudah tahu mana yang cocok, jangan lupa edukasi anak soal cara memperlakukan hewan dengan baik, ya. Dan ingat, hewan juga punya hak untuk dicintai dan dirawat seumur hidup.

Referensi

Editorial, P. (2019, March 18). These are the best pets for kids at each age. PetMD. https://www.petmd.com/dog/pet-lover/these-are-best-pets-kids-each-age? 

(N.d.). WebMD. Retrieved April 9, 2025, from https://www.webmd.com/pets/best-pets-for-kids

Artikel Terkait 

Pentingnya Vaksinasi

Pentingnya Vaksinasi

Vaksinasi adalah menyuntikkan virus/bakteri yang telah dilemahkan dengan dosis minimal yang bertujuan untuk membentuk antibodi/kekebalan hewan terhadap penyakit tertentu sesuai dengan jenis vaksin yang disuntikan.

Kepemilikan Hewan Bertanggung Jawab

Kepemilikan Hewan Bertanggung Jawab

Seringkali orang menganggap anjing dari penampungan adalah anjing yang bermasalah, padahal kenyataannya mereka adalah korban dari pemilik sebelumnya yang tidak bertanggung jawab. Biasanya mereka memilih untuk membeli anjing karena lucu dibanding mengadopsi.

Cara Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kucing Peliharaan

Cara Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kucing Peliharaan

Cara Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kucing Peliharaan. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Berbagai
jenis ras seperti kucing persia, anggora, british short hair hingga kucing domestik banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebagai pemilik hewan yang bertanggung jawab, banyak hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kucing untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing dalam waktu jangka panjang. Apabila kucing sudah terpenuhi kebutuhannya & merasa nyaman, maka akan teramati perilaku seperti aktif, sering berinteraksi, memiliki nafsu makan dan minum yang baik, buang air yang normal (2-4x sehari), self-grooming, beristirahat dengan nyaman dan beberapa kucing dapat teramati vokal dalam mengekspresikan perilakunya. Jadi, pastikan kamu menyediakan lingkungan yang tepat agar kucing peliharaanmu sehat & sejahtera.

Pentingnya Sterilisasi Pada Kucing

Pentingnya Sterilisasi Pada Kucing

Pentingnya Sterilisasi Pada Kucing. Kucing merupakan hewan dengan siklus birahi seasonal polyestrus, yang berarti mereka mengalami periode birahi pada beberapa musim tertentu. Pada masa birahi, apabila betina dan jantan bersatu, kemungkinan kehamilan cukup tinggi. Kucing termasuk dalam kategori hewan multipara, yang dapat mengandung dan melahirkan beberapa anak dalam satu periode kehamilan. Dalam satu kali kehamilan, kucing dapat melahirkan 1-6 anak kucing. Masa menyusui kucing berlangsung sekitar 2 bulan, setelahnya betina dapat mengalami birahi kembali. Tanpa upaya pengendalian populasi pada kucing,baik betina maupun jantan, jumlah populasi kucing dapat meningkat secara signifikan. Dalam satu tahun,populasi kucing dapat bertambah hingga 18 kali lipat jika tidak ada tindakan kontrol yang dilakukan

BANTU MEREKA AKHIRI KEKEJAMAN KANDANG BATERAI

BANTU MEREKA AKHIRI KEKEJAMAN KANDANG BATERAI

BANTU MEREKAAKHIRI KEKEJAMAN KANDANG BATERAI. Pemandangan kandang ayam bertumpuk dan sempit seperti ini sering kita jumpai di beberapa daerah terutama di pulau Jawa. Ayam dimasukan ke dalam kotak kecil yang membuat aktifitas mereka dibatasi, hanya bisa makan dan bertelur, tanpa bisa bergerak dengan bebas. Tentunya sangat tidak nyaman. Ingin berteriakpun tidak mungkin. Apakah pernah terbersit di pikiranmu untuk hidup seperti mereka? Membayangkan saja tentu tidak sanggup, apalagi benar-benar mengalaminya, seperti mimpi buruk.