![Kesejahteraan Hewan Domestik](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/Kesejahteraan-Hewan-Domestik.png)
KESEJAHTERAAN
HEWAN DOMESTIK
oleh : Karin Franken
Co-Founder & Board Director JAAN Domestic
Apakah yang dimaksud Kesejahteraan Hewan?
Kesejahteraan hewan adalah kondisi dimana kesehatan fisik dan psikologi hewan terpenuhi, baik untuk hewan domestik dan satwa liar. Satwa liar membutuhkan hak dasar mereka untuk hidup secara alami, bebas dari campur tangan manusia. Sementara itu, hewan domestik membutuhkan perlindungan, perawatan dan tempat tinggal yang terbaik dari manusia.
“Kesejahteraan Hewan adalah kondisi yang ideal baik secara fisik dan psikologi, sosial dan lingkungan bagi hewan-hewan.”
![hukum kesejahteraan hewan](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/hukum-kesejahteraan-hewan.png)
Apakah Anda tahu bahwa ada hukum-hukum yang mengatur tentang kesejahteraan hewan di Indonesia?
Mohon laporkan jika ada melihat teman saya disiksa!
![prinsip kesejahteraan hewan](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/prinsip-kesejahteraan-hewan.png)
![bebas dari rasa lapar & haus](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/bebas-dari-rasa-lapar-haus.png)
![bebas dari rasa ketidaknyamanan](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/bebas-dari-rasa-ketidaknyamanan.png)
![bebas dari luka & penyakit](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/bebas-dari-luka-penyakit.png)
![bebas mengekspresikan perilaku normal](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/bebas-mengekspresikan-perilaku-normal.png)
![bebas dari rasa takut & stress](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/09/bebas-dari-rasa-takut-stress.png)
Namun, apakah maksud dari hal ini untuk hewan domestik? Di negara-negara lain, anjing dan kucing disebut hewan domestik. Mereka telah hidup dengan dan di sekitar manusia selama berabad-abad. Saling menguntungkan dengan cara yang positif satu sama lain.
Tidak semua kucing jalanan perlu dimasukkan ke shelter
Kucing-kucing di Indonesia hidup dengan nyaman diantara komunitas nya. Mereka disayangi dan diberi makan oleh manusia di sekitar mereka. Sebaliknya, bagi manusia mereka juga sangat membantu untuk mengendalikan jumlah hama kecoa dan tikus di lingkungan. Mereka lebih dikenal sebagai kucing jalanan daripada kucing peliharaan
Komunitas kucing jalanan telah bebas dari rasa lapar dan haus, mereka juga memiliki perlindungan dari hujan dan dapat menemukan tempat yang nyaman untuk tidur. Mereka bisa berinteraksi dengan kucing-kucing lain nya dan hidup bahagia. Satu-satunya hal yang tidak mereka miliki adalah kurang nya pencegahan dan perawatan medis saat mereka butuhkan. Juga diperlukan usaha dari masyarakat sekitar untuk membantu proses steril sehingga dapat mencegah kelahiran kucing-kucing baru yang tidak diinginkan.
Anjing di sisi lain nya, hidup di antara komunitas seluruh Indonesia. Namun, sayang nya bagi mereka selalu akan ada ancaman untuk ditangkap dan dijual ke tempat jagal daging anjing; disana, mereka akan mengalami berbagai perlakuan kejam yang tidak terbayangkan bahkan hingga kematian.
Jika saja manusia mau mengambil tanggung jawab dan dapat hidup damai dengan hewan domestik di sekitar kita, maka akan sangat banyak penderitaan hewan yang dapat dihindari.
PERBEDAAN SATWA LIAR DENGAN HEWAN DOMESTIK
Hewan domestik sudah hidup bersama manusia selama berabad-abad. Mereka berbagi keberadaan satu sama lain untuk keuntungan masing-masing, baik bagi hewan maupun manusia. Anjing contohnya, dapat membantu mengawasi ancaman dari pemangsa dan menghindarkan manusia dari bahaya.
![bono](https://animalwelfare.id/wp-content/uploads/2022/10/bono.jpg)
Pada malam hari, manusia dan anjing dapat menghangatkan satu sama lain saat musim dingin. Sehingga dapat dikatakan dengan hidup bersama, mereka saling menguntungkan.
Disisi lain, satwa liar tidak pernah terlibat kontak langsung dengan manusia dan hidup secara mandiri. Mereka tidak dapat dijinakkan atau diubah menjadi hewan domestik. Sebab utama nya adalah karena adanya rasa takut pada manusia dan pada akhirnya mereka akan memilih bersembunyi dari manusia.
Meskipun demikian, sebagian orang merasa tidak sependapat dan membeli satwa liar saat mereka masih bayi, lalu mereka memelihara di lingkungan rumah, seolah-olah satwa tersebut sudah “dijinakkan”. Contohnya, bayi monyet diberikan popok dan diberikan susu lewat botol susu bayi. Namun, sering kali yang terjadi saat monyet ini tumbuh dewasa dan mulai menampakkan perilaku/karakter satwa liar, maka manusia menganggapnya tidak lucu lagi dan dicampakkan begitu saja.
Artikel Terkait | Kesejahteraan Hewan
Hewan Terlantar, Siapa Saja Mereka?
Hewan terlantarSiapa saja mereka?Konten oleh : Angelous Bobby Fernando,Founder Adopsi AppSebuah aplikasi mobile untuk mengadopsi dan mengadopsikan hewan domestik, seperti anjing dan kucingScan untukdownload!Artikel Terkait
Dampak dari Ledakan Populasi Hewan Terlantar
Dampak dari Ledakan Populasi Hewan TerlantarKonten oleh : Angelous Bobby Fernando, Founder Adopsi App*This information powered by ADOPSI APPArtikel Terkait
Lindungi Anabul Kesayangan: Tips Aman untuk Anjing dan Kucing saat Gempa Bumi
Gempa bumi besar yang terjadi belakangan ini di Jepang dan Taiwan menimbulkan banyak korban, tidak hanya dari manusia namun juga hewan peliharaan. Sebagai pemilik hewan peliharaan yang baik, kita perlu siap siaga melindungi mereka saat situasi darurat terjadi. Terlebih lagi, kita tinggal di Indonesia yang juga rawan dengan bencana gempa bumi karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Ketika gempa melanda, anjing dan kucing yang ketakutan mungkin akan bereaksi secara naluriah dan bersembunyi atau berkeliaran di tempat yang berbahaya. Supaya anabul tetap aman ketika gempa melanda, yuk simak beberapa tips di bawah ini
Mengapa Kekejaman Terhadap Hewan Merusak Masyarakat Secara Keseluruhan?
Banyaknya kasus kekejaman terhadap hewan di Indonesia yang menjadi viral di platform media sosial, semakin jelas bahwa negara ini sangat membutuhkan pendekatan baru yang lebih holistik untuk menghadapi lingkaran penderitaan yang tidak pernah berakhir ini.
Serba – Serbi Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu prosedur operasi pengangkatan organ reproduksi hewan anjing atau kucing baik jantan atau betina. Sterilisasi memberikan banyak manfaat kesehatan dan mempengaruhi pembentukan perilaku yang baik untuk anjing dan kucing anda.Konten oleh : Drh....
Pentingnya Vaksinasi
Vaksinasi adalah menyuntikkan virus/bakteri yang telah dilemahkan dengan dosis minimal yang bertujuan untuk membentuk antibodi/kekebalan hewan terhadap penyakit tertentu sesuai dengan jenis vaksin yang disuntikan.
Do’s and Dont’s
Apakah anda merupakan pemilik hewan yang bertanggung jawab?
Kepemilikan Hewan Bertanggung Jawab
Seringkali orang menganggap anjing dari penampungan adalah anjing yang bermasalah, padahal kenyataannya mereka adalah korban dari pemilik sebelumnya yang tidak bertanggung jawab. Biasanya mereka memilih untuk membeli anjing karena lucu dibanding mengadopsi.
Cara Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kucing Peliharaan
Cara Menciptakan Lingkungan yang Nyaman bagi Kucing Peliharaan. Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Berbagai
jenis ras seperti kucing persia, anggora, british short hair hingga kucing domestik banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebagai pemilik hewan yang bertanggung jawab, banyak hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kucing untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kucing dalam waktu jangka panjang. Apabila kucing sudah terpenuhi kebutuhannya & merasa nyaman, maka akan teramati perilaku seperti aktif, sering berinteraksi, memiliki nafsu makan dan minum yang baik, buang air yang normal (2-4x sehari), self-grooming, beristirahat dengan nyaman dan beberapa kucing dapat teramati vokal dalam mengekspresikan perilakunya. Jadi, pastikan kamu menyediakan lingkungan yang tepat agar kucing peliharaanmu sehat & sejahtera.
Pentingnya Sterilisasi Pada Kucing
Pentingnya Sterilisasi Pada Kucing. Kucing merupakan hewan dengan siklus birahi seasonal polyestrus, yang berarti mereka mengalami periode birahi pada beberapa musim tertentu. Pada masa birahi, apabila betina dan jantan bersatu, kemungkinan kehamilan cukup tinggi. Kucing termasuk dalam kategori hewan multipara, yang dapat mengandung dan melahirkan beberapa anak dalam satu periode kehamilan. Dalam satu kali kehamilan, kucing dapat melahirkan 1-6 anak kucing. Masa menyusui kucing berlangsung sekitar 2 bulan, setelahnya betina dapat mengalami birahi kembali. Tanpa upaya pengendalian populasi pada kucing,baik betina maupun jantan, jumlah populasi kucing dapat meningkat secara signifikan. Dalam satu tahun,populasi kucing dapat bertambah hingga 18 kali lipat jika tidak ada tindakan kontrol yang dilakukan