Meningkatkan kesejahteraan
Hewan Ternak
Anda tidak akan dapat bertahan hidup, tetapi ini adalah realita bagaimana jutaan ayam di industri telur dipaksa untuk hidup.
yang dipekerjakan dalam produksi telur komersial di Indonesia, menghabiskan seluruh hidup mereka terbatas dalam kandang kawat kecil atau bambu,yang disebut dengan “kandang baterai”.
dapat mematuk satu sama lain sampai mati.
Otoritas Keamanan Makanan Eropa melakukan penelitian besar dengan membandingkan kontaminasi salmonella dalam sistem kandang baterai versus bebas kandang.
Analisis ini menemukan 43% kemungkinan kontaminasi Salmonella Enteritidis lebih rendah di sistem bebas kandang, di mana ayam dibesarkan di lumbung tertutup daripada di kandang baterai. Dalam produksi telur organik, kemungkinan kontaminasi Salmonella adalah 95% lebih rendah. Dalam produksi dengan sistem umbaran peluangnya adalah 98% lebih rendah.
Untuk Salmonella Typhimurium, ada 77% kemungkinan lebih rendah dari kontaminasi salmonella di sistem bebas kandang dibandingkan dengan kandang baterai dan 93% kemungkinan lebih rendah dalam sistem organik dan sistem umbaran.
Untuk serotipe Salmonella lainnya, dibandingkan dengan sistem dimana ayam hidup di kandang, ada kemungkinan 96% lebih rendah dalam sistem lumbung, peluang 98% lebih rendah pada ternak organik, dan 99% kemungkinan lebih rendah pada unggas yang hidup bebas (umbaran).
Itu berarti peluang kontaminasi setidaknya 25 kali lebih besar pada peternakan yang membatasi ayam di kandang baterai dibandingkan dengan sistem bebas kandang. Analisis Otoritas Keamanan Makanan Eropa menyimpulkan: “Pemeliharaan kawanan unggas dalam kandang baterai lebih memungkinkan terkontaminasi dengan Salmonella.”
Topik penting lainnya adalah penggunaan antibiotik. Dalam sistem pengurungan intensif, yang juga disebut peternakan pabrik, sangat umum bahwa hewan akan
diberikan antibiotik terus menerus, bahkan ketika mereka tidak sakit. Sekarang ada bukti bahwa praktik yang tidak bertanggung jawab ini memberi asupan bagi peningkatan bakteri super yang resistan terhadap antibiotik.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan peringatan bahwa jika kita tidak menghentikan penggunaan antibiotik yang tidak bertanggung jawab dalam pengobatan manusia dan hewan, kita akan menghadapi era pasca-antibiotik di mana penyakit yang bisa disembuhkan dapat menyebabkan kematian.
digunakan untuk menghasilkan telur hanya menerima makanan organik dan vegetarian, emisi CO2 dari peternakan ayam petelur dapat berkurang lebih dari 50%.
Penggunaan tepung ikan sebagai pakan hewan ternak mendapat banyak perhatian. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 15 juta ton ikan liar yang ditangkap setiap tahun untuk menghasilkan tepung ikan dan sebagian besar digunakan untuk peternakan ayam.
PBB juga menyatakan bahwa lebih dari 70% perikanan dunia merupakan hasil eksploitasi berlebihan.
Beberapa spesies ikan yang ditangkap telah mengalami kepunahan secara komersial, dan lebih banyak lagi yang hanpir punah.
Keadaan lautan kita dan ancaman oleh perubahan iklim adalah masalah yang tidak dapat diabaikan. Inilah saatnya untuk merawat dan mendukung peternakan yang ramah lingkungan yang hanya menggunakan pakan vegetarian.
free. Ketika Anda membeli dari mereka. Anda mendukung kehidupan yang lebih baik untuk ayam petelur.