Lindungi Anabul Kesayangan: Tips Aman untuk Anjing dan Kucing saat Gempa Bumi
Oleh: Arditya Laksono (Freelance English Tutor)
Gempa bumi besar yang terjadi belakangan ini di Jepang dan Taiwan menimbulkan banyak korban, tidak hanya dari manusia namun juga hewan peliharaan. Sebagai pemilik hewan peliharaan yang baik, kita perlu siap siaga melindungi mereka saat situasi darurat terjadi. Terlebih lagi, kita tinggal di Indonesia yang juga rawan dengan bencana gempa bumi karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Ketika gempa melanda, anjing dan kucing yang ketakutan mungkin akan bereaksi secara naluriah dan bersembunyi atau berkeliaran di tempat yang berbahaya. Supaya anabul tetap aman ketika gempa melanda, yuk simak beberapa tips di bawah ini!
Sebelum Gempa Bumi:
Persiapkan kandang dan tas siaga bencana:
Sediakan kandang yang cukup besar dan nyaman untuk anjing atau kucing Anda. Untuk kucing, siapkan carrier yang kokoh. Tidak hanya pemilik yang perlu tas siaga bencana, anabul juga membutuhkannya. Masukkan stok untuk 5-7 hari; makanan hewan, air minum dalam botol yang tidak mudah pecah, pet bowl, obat-obatan (jika ada), mainan kesayangan, selimut atau handuk, kalung atau tali pengikat (untuk anjing), pasir kucing (jika memelihara kucing), tisu basah, kantong plastik, dan catatan medis hewan ke dalam tas tersebut. Berikan label khusus dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau
Latih anabul terbiasa dengan kandang :
Biasakan anabul masuk ke dalam kandang/carrier dengan memberikan camilan atau mainan di dalamnya. Ini akan memudahkan pawrents memasukkan mereka ke kandang saat situasi darurat
Baca Juga : Kenapa Perlu Sterilisasi?
Saat Gempa Bumi Terjadi:
Tetap tenang:
Pawrents harus tetap tenang, kepanikan justru menimbulkan risiko cedera baik diri sendiri dan anabul. Keselamatan pawrents adalah PRIORITAS UTAMA. Jika cedera, maka akan sulit untuk menolong anabul atau orang lain.
Berlindung di tempat yang aman:
Lakukan “Drop, Cover, Hold on” segera (berlindung di bawah meja/furnitur lain yang kokoh), bersama anabul jika memungkinkan. Apabila anabul berontak dan kabur, biarkan saja, Keselamatan
pawrents adalah yang utama.
Jangan evakuasi jika tidak aman:
Jangan buru-buru keluar dari rumah jika gempa belum berhenti sepenuhnya. Prioritas utama adalah berlindung di tempat yang aman sampai guncangan berhenti.
Baca Juga : Hewan terlantar, Siapa saja mereka?
Latih anabul agar tetap tenang :
Apabila nanti pawrents terpaksa mengungsi ke tempat pengungsian darurat, pastikan anabul terutama anjing sudah terlatih perintah dasar seperti “sit, down, wait/stay”, tidak poop/pee sembarangan, tidak agresif dengan orang atau hewan lain, dan tidak menggonggong sembarangan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kekondusifan area pengungsian darurat.
Identitas hewan peliharaan:
Pastikan anabul memakai kalung dengan identitas lengkap, termasuk nama, nomor telepon, dan alamat pawrents. Akan lebih bagus jika telah memiliki microchip. Amankan tempat anabul di rumah: Pastikan tempat anabul tidak di dekat jendela, rak, tembok atau benda lainnya yang mudah jatuh. Amankan kandang/carrier di rumah supaya tidak jatuh atau tertimpa benda lain ketika gempa terjadi.
Pastikan anabul telah mendapatkan vaksinasi lengkap:
Supaya terhindar dari penyakit ketika bencana melanda, pastikan anabul telah mendapatkan vaksinasi dan pengobatan anti parasit yang lengkap secara rutin. Akan lebih baik lagi apabila anabul sudah disteril/neuter, untuk menghindari risiko kesehatan lain yang tidak diinginkan saat keadaan darurat.
Baca Juga : Hewan terlantar, Siapa saja mereka?
Setelah Gempa Bumi:
Periksa keadaan sekitar:
Setelah guncangan berhenti, periksa keadaan sekitar Anda dan anabul dari potensi bahaya seperti reruntuhan, pecahan kaca, kebocoran gas, atau kabel listrik yang putus
Periksa keadaan hewan peliharaan:
Periksa apakah ada luka atau cedera pada hewan peliharaan Anda. Jika Anda mencurigai adanya cedera, segera bawa mereka ke dokter hewan terdekat.
Segera evakuasi:
Jika rumah tidak aman untuk dihuni, segeralah lakukan evakuasi bersama anabul ke pusat pengungsian sementara. Bawa tas siaga bencana yang sudah pawrents siapkan sebelumnya
Jaga agar hewan peliharaan tetap terkendali
Anjing dan kucing mungkin akan ketakutan dan berusaha melarikan diri setelah gempa. Jaga agar mereka tetap berada di dalam kandang atau carrier, atau gunakan tali pengikat (untuk anjing) untuk
mencegah mereka berkeliaran dan tersesat.
Tips Tambahan:
Bergabunglah dengan komunitas pecinta hewan:
Bergabung dengan komunitas pecinta hewan di daerah sekitar pawrents bisa menjadi sumber informasi dan bantuan saat bencana melanda.
Siapkan rencana darurat bersama keluarga:
Diskusikan rencana darurat bersama keluarga, termasuk langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan hewan peliharaan saat terjadi bencana.
Gempa bumi bisa mengguncang kapan saja, namun dengan persiapan yang matang dan tindakan yang tepat, kita bisa melindungi anabul kesayangan saat bencana melanda. Pawrents harus ingat bahwa mereka adalah bagian dari keluarga, jangan telantarkan mereka ketika bencana melanda. Pawrents juga harus tetap tenang dan memprioritaskan keselamatan diri sendiri, sebab jika pawrents terluka maka akan sulit untuk membantu anabul dan orang lain di sekitar. Yuk jadi pawrents yang tangguh bencana.
Pawrents selamat, anabul selamat!
Sumber :
The Ministry of the Environment of Japan (Are you and Your Pet Safe in Case of Disaster)
URL: https://www.env.go.jp/nature/dobutsu/aigo/2_data/pamph/h3010a/a-1b.pdf
The Ministry of the Environment of Japan (Be Prepared! Because you want to be with your pet always-Disaster Measures for Pets)
URL: https://www.env.go.jp/nature/dobutsu/aigo/2_data/pamph/h2703/pdf/full.pdf
The Great British Columbia. (Animal Safety: Protecting Pets during An Earthquake)
URL: https://www.shakeoutbc.ca/wp-content/uploads/2021/07/ShakeOutBC_FactSheet_Animal_Safety.pdf
Artikel Terkait :
Peran Dokter Hewan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hewan di Indonesia
Oleh : Maryam Smeer, S. KomPada acara Animal Welfare International Conference yang diadakan pada 7 Desember 2023 oleh Animal Welfare Indonesia, Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM sebagai Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menjadi salah satu keynote...
Peran Kementerian Pertanian Indonesia dalam Mendorong Kesejahteraan Hewan
Oleh : Maryam Smeer, S. KomKesejahteraan hewan merupakan isu penting yang terus menjadi perhatian di tingkat nasional maupun internasional.Di Indonesia, Kementerian Pertanian memegang peranan kunci dalam merumuskan kebijakan serta mendukung berbagai inisiatif yang...
5 Fakta Unik Tentang Rabies
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah dan Maryam Smeer, S. Kom1. Mengapa dinamakan Rabies?Rabies disebabkan oleh Virus Lyssa. Pada kepercayaan Yunani, Lyssa merupakan Roh Kegilaan. Ini melambangkan kegilaan dan kemarahan. Ini menggambarkan kengerian dari penyakit Rabies.2. Angka...
6 Ide Permainan untuk Anak Usia SD Kelas 1-3
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori dan Maryam Smeer, S. KomPada tahap perkembangan anak usia sekolah dasar, penting untuk menanamkan nilai-nilai moral seperti empati dan tanggung jawab. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah melalui pembelajaran...
Empati dan Hewan: Mengasah Keterampilan Sosial Siswa
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori dan Maryam SmeerEmpati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Melalui empati, kita dapat merespons sesuatu dengan cara yang penuh kasih dan perhatian.Di dunia pendidikan, mengajarkan empati kepada...
Ketika Anak Menyiksa Hewan : Sinyal Bahaya yang Perlu Diwaspadai
Oleh : Drh. Mikeu Paujiah, Dipl. Montessori dan Maryam Smeer, S. KomMewaspadai kekerasan anak kepada hewan sangatlah penting. Hal ini dikarenakan, tidak hanya berdampak buruk pada hewan, tetapi juga bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius pada perkembangan...