Mengenal 5 domain Dalam penilaian kesejahteraan hewan

Five freedom atau 5 Prinsip kesejahteraan hewan (Lima Kebebasan) pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an dan telah membentuk standar kesejahteraan hewan secara global selama bertahun-tahun.

Oleh: Drh.Mikeu Paujiah, Dipl.Montessori

Pada tahun 1994, Profesor David Mellor dan Dr Cam Reid mengusulkan model baru sebagai cara yang sistematis untuk mengidentifikasi dan menilai mengenai kesejahteraan di hewan, dengan memformulasi ulang Lima Kebebasan sebagai ‘Lima Domain’ yaitu nutrisi, lingkungan, kesehatan, perilaku, dan mental, keadaan atau pengalaman.

Dalam lima domain lebih detail mengenai poin seputar kondisi mental hewan, Jadi jika terjadi segala sesuatu pada FISIK hewan, akan berpengaruh sangat nyata pada kondisi kesehatan mental, yang juga dapat mempengaruhi kesejahteraannya secara keseluruhan.

Dalam 5 domain juga dibahas tentang, Kebutuhan emosional sama pentingnya seperti kebutuhan fisik, agar hewan mendapatkan yang terbaik dari hidupnya. Pergeseran pemahaman di dalam lima domain menggambarkan bahwa bahkan jika pun meminimalkan masalah negatif, baik fisik maupun mental, itu tidak selalu berarti bahwa hewan dalam keadaan kesejahteraan yang positif.

Contoh:
Kucing liar sedang dalam proses penyembuhan patah tulang panggul ditempatkan pada kandang dengan batasan untuk meminimalisir pergerakkan dan nyeri. Mungkin akan memiliki kesejahteraan lebih positif ketika dirawat dengan tepat dan ditempatkan di sebuah rumah asuh (foster) dengan pengayaan (lingkungan yang nyaman).

Sumber:
https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/what-are-the-five-domains-and-how-do-they-differ-from-thefive-freedoms/
https://partner.booking.com/id/bantuan/pedoman/kesejahteraan-hewan
The Asosiation of shelter veterinarian guidelines for standard of care in animal shelters, second edtion,
Desember 2022. https://www.tisovn.com/post/the-five-freedoms-vs-the-five-domains