Level Dan Respon Hewan Terhadap Peristiwa Traumatis
Tidak hanya manusia, hewan pun bisa memiliki peristiwa–peristiwa traumatis dalam hidupnya. Pada level tertentu, hewan mampu mengatasinya, namun pada level yang lebih tinggi, peristiwa traumatis mampu mengganggu kehidupan hewan tersebut, seperti takut
bertemu orang dan suara keras untuk jangka waktu yang lama.
Oleh: drh. Mikeu Paujiah, Dipl.Montessori
PADA LEVEL 1
Dimana hewan sedang belajar mengatasi ketakutan itu sendiri, hanya muncul ketika ada pencetusnya, dena hewan masih mampu mengatasinya.
Contoh: Anjing takut ke basement untuk pertama kalinya.
PADA LEVEL 2
Masih belajar mengatasi ketakutan,dimana terdapat lebih dari satu pencetus Ketakutan, tetapi anjing masih mampu mengatasinya walaupun membutuhkan jangka waktu tertentu.
Contoh: Anjing Bertemu Lingkungan dan Orang Baru.
PADA LEVEL 3
Sangat takut (Phobia), karena menyebakan gangguan pada aktivitas normal hewan seperti sosial dan kegiatan yang mereka sukai.
Contoh: Anjing yang dibiarkan diluar atau dirantai di luar sendirian, kemudian ada petir. Anjing akan menjadi phobia terhadap petir.
PADA LEVEL 4
Ketakutan level tinggi, yang disebabkan oleh lebih dari satu phobia, yang menyebabkan gangguan beberapa aspek kehidupannya.
Contoh: Anjing merasa takut dengan semua suara keras akibat phobia petir.
Sumber:
https://academy-wsava.thinkic.com/courses/take/psychological-trauma-in-animals/lessons/10348742-psychological-trauma-in-animals-by-franklin-mcmillan