Stress Kerja Pada Pekerja Di Tempat Penampungan Hewan
Stress kerja sering kali terjadi pada pekerja sosial dan pekerja di tempat penampungan hewan. Padahal jika hal ini terjadi, para pekerja tidak akan mampu bekerja dengan maksimal. Sering merasa marah, hampa, tidak berguna, kelelahan, yang mengakibatkan beberapa pekerja lebih senang menyendiri, mulai menarik diri dari lingkungan dan melarikan diri dengan obat-obatan terlarang.
Oleh: Drh.Mikeu Paujiah, Dipl.Montessori
Stress kerja disebabkan oleh banyak hal, selain tekanan pekerjaan yang banyak, kurangnya apresiasi dari lingkungan sekitar, tidak ada waktu untuk bersosialisasi, dan stress kerja bisa berasal dari hewan itu sendiri. Sebuah studi menyatakan, pekerja penampungan yang melakukan euthanasia, mengalami stress kerja yang lebih tinggi.
Bekerja di tempat penampungan hewan memang menyenangkan karena bisa membantu hewan yang kehilangan mendapatkan cinta, dan kadang terasa menyedihkan karena pekerjaanmu dianggap sebelah mata oleh Masyarakat. Tapi tahukah kamu? Peduli dengan hewan berarti kamu juga harus peduli dengan dirimu sendiri. Emosi menular, emosi dari hewan yang sedih bisa kita serap tanpa sadar, dan menyebabkan endapan emosi dalam diri yang suatu waktu akan meledak. Jadi kamu boleh bekerja semaksimal mungkin, tetapi kamu juga harus peduli dengan dirimu semaksimal mungkin. Kalau kamu sehat secara mental dan fisik, kamu dapat meningkatkan kesejahteraan hewan.
Sumber:
Black, A. F., Winefield, H. R., & Chur-Hansen, A. (2011). Occupational Stress in Veterinary Nurses: Roles of the Work Environment and Own Companion Animal. Anthrozoös, 24(2), 191–202.
https://doi.org/10.2752/175303711X12998632257503
Hatch, P. H., Winefield, Christie, B. A., & Lievaart, J. J. (2011). Workplace stress, mental health,
and burnout of veterinarians in Australia. Australian Veterinary Journal, 89(11), 460–468.
https://doi.org/10.1111/J.1751-0813.2011.00833.X.
Humane Society United Stated. (2020). Caring for animals means caring for yourself. Animal
Sheltering magazine Fall.