KESEJAHTERAAN HEWAN
DALAM RANTAI PASOKAN
BAGAIMANA KAMI BISA
MEMBANTU? (1)

Konten oleh :

Natalie Stewart, Co-Founder JAAN

Saat ini, fokus utama aktuasi kami adalah industri telur, sebagai masalah yang paling mendesak bagi hewan ternak di Indonesia.
Anda dapat melihat berbagai keuntungan menerapkan kebijakan kesejahteraan hewan diperusahaan Anda, yaitu:
– Meningkatkan keamanan pangan
– CSR yang kuat
– Dampak butuk terhadap lingkungan lebih rendah

Berbagai perusahaan internasional telah berkomitmen untuk berubah secara bertahap dengan menjadikan pemasok telur bebas kandang dalam rantai pasok mereka. Lihat siapa saja yang telah menyatakan perubahan dan periksa kebijakan mereka dibawah ini:

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

Jika perusahaan Anda bersedia bergabung dalam gerakan yang mengubah dunia ini, tim kami akan membantu Anda.
Farm Animal Care Alliance dapat memberikan bantuan dalam pengembangan kebijakan kesejahteraan ayam yang jelas dan transparan, dan mendapat pengakuan dari berbagai pemangku kepentingan seperti investor, pemasok, konsumen, dan sektor ketiga.

Kami juga dapat membantu dengan komunikasi pemasaran dan mempromosikan kebijakan ini diheadline media dan media sosial kami.

Karena kebijakan kesejahteraan hewan umumnya memerlukan hingga 7 tahun untuk diterapkan sepenuhnya, kami akan membantu bisnis Anda menetapkan tujuan tahunan yang dapat dicapai dan memberikan dukungan terus-menerus selama periode implementasi.

MENGAPA PERUSAHAAN HARUS PEDULI

Mayoritas dari 150 juta ayam yang digunakan dalam produksi telur komersial di Indonesia menghabiskan seluruh hidup mereka dalam kandang kawat kecil yang dikenal sebagai “kandangbaterai”. Didalam kandang ini, mereka dipaksa untuk menjalani hidup tanpa bisa berjalan atau merentangkan sayap sepenuhnya. Mereka menjalani hidup yang menyedihkan dan kehilangan kebebasan, dibawah tekanan secara terus menerus.

Kandang baterai dianggap sebagai kurungan hewan paling kejam dan paling kontroversial oleh para ahli kesejahteraan hewan. Setiap kandang berisi 5 hingga 10 ekor ayam, dan setiap induk ayam memiliki ruang hidup yang lebih kecil dari selembar kertas A4. Banyak yang tidak bertahan dan yang tetap hidup sering kali terpaksa berada disamping ayam lain yang sudah mati.

Kurang bergerak juga dapat melemahkan tulang ayam yang terkurung dalam kandang baterai dan mereka dapat mengalami patah tulang dan penyakit parah seperti osteoporosis.

Karena kejamnya sistem ini, kandang baterai konvensional telah dilarang diseluruh Uni Eropa, Bhutan, Selandia Baru dan berbagai negara bagian Amerika. Kanada juga telah berkomitmen untuk secara bertahap mengakhiri jenis kurungan ini.

Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa ayam memiliki kerumitan secara kognitif, emosional, dan sosial seperti kebanyakan unggas dan mamalia lain. Mereka dapat mengalami emosi yang kompleks, seperti ketakutan, stres, kegembiraan dan empati.